LAPORAN
HASIL WAWANCARA
Data Narasumber
Nama : Ibu Wenny Kania
Pemilik
Toko Umum Jaya dan Toko Umum Motor
Jl. Bekasi I No. 70
Jatinegara, Jakarta Timur
Telp (021) 8197842
Serta pemilik Toko Gardu, Pondok Gede,
bekasi
Telp ( 021 ) 8778285
Alamat : Pondok Gede, Bekasi
Telp : (021) 87782185
Data Wawancara
Tempat Wawancara : Kediaman Ibu
Wenny Kania di Pondok Gede
Tanggal Wawancara : 12 Juni 2013
Waktu Wawancara : 19.00 WIB
Tema Wawancara : Pengusaha
yang sukses
Tujuan Wawancara :
Mengetahui
permasalahan dan perkembangan yang
dialami
oleh seorang pengusaha dalam menjalankan usahanya.
Hasil Wawancara
Pendahuluan
Latar
Belakang
Pendirian Toko umum Jaya dan Umum Motor sudah
hampir setengah abad , kira – kira berdiri
sejak tahun Gestapu ( gerakan September tiga puluh ) yaitu 1965. Bermula dari
seorang ibu wenny kania beserta suami dengan susah payah membangun usaha ini.
Awalnya sang suami hanyalah seorang supir angkot dan
sang istri hanya ibu rumah tangga.
Dari hasil supir mereka kumpulkan sedikit demi
sedikit, mereka tidak mempunyai angan – angan untuk membuka sebuah toko apalagi
toko onderdil. Mereka mempunyai ide membuka usaha onderdil ini hanya karena
sering mengamati angkot yang mereka miliki. Saat dana yang mereka kumpulkan
cukup untuk menyewa sebuah toko, mereka tidak langsung menjual onderdil pertama
mereka membuka usaha potocopian, lalu usaha menjual ban – ban hingga akhirnya
menjual aki dan onderdilnya. Walau sudah membuka toko sang suami tetap
menjalankan profesinya sebagai supir angkot. Dan toko tersebut dijaga oleh sang
istri. Untuk membantu suaminya mencari nafkah
dan membiayai sewa toko sang istri pun berternak telur ayam kampung.
Pada tahun 1960 angkot tersebut dijual dan membeli
sebuah taksi, sang suami pun berganti profesi menjadi supir taksi. Kurang lebih
setahun menjadi supir taksi akhirnya mobil tersebut dijual dan hasil dari
beternak telur ayam kampung sang istri dikumpulkan uangnya untuk membeli toko
yang mereka sewa. Mereka pun focus terhadap usahanya ini.Hingga akhirnya sang
suami meninggal dan sang istri dan anak – anaknya yang meneruskan usaha ini
sampai sekarang.
Pembahasan
1. Permasalahan – Permasalahan
yang dialami
Dalam menjalankan usahanya ini tidaklah selalu mulus
banyak permasalahan yang dialami pada tahun
1998 pada masa presiden Soeharto toko ini mengalami musibah yakni di
zarah dan dibakar oleh massa. Sejak saat itu toko ini mengalami kerugian yang
sangat besar.
Tahun 2010 beberapa karyawan memilih mundur dan
membangun usaha sendiri yang sama sehingga mengurangi beberapa pelanggan karena
lebih memilih toko yang lain dan baru.
Pada tahun 2011 saat busway mulai dibangun didaerah
jatinegara toko ini penjualannya mulai mengalami penurunan dikarenakan akses
ketoko yang terhalang oleh jalur busway sehingga beberapa pelanggan banyak yang
mundur.
Beberapa permasalahan yang dialami olehnya tidak
membuat ibu wenny menyerah dan terus semangat menjalankan usahanya.
2. Perkembangan Usaha
Karena ketekunan yang dijalankannya usaha ini banyak
dilirik oleh para importir, banyak importir yang menitipkan barang ditokonya
sehingga selain aki dan onderdil banyak barang – barang yang dijual ditoko ini.
Semakin banyak barang yang dijual ditoko ini akhirnya ibu wenny memutuskan
untuk membeli dan membangun sebuah toko disebalah toko yang lama. Toko umum
jaya dan toko umum motor ini semakin hari semakin laris dan memiliki banyak
karyawan. Dari awal usaha ia hanya memiliki satu karyawan hingga sekarang
banyak karyawan. Ibu wenny memutuskan kembali untuk membeli dan membangun toko
tetapi berbeda dari lokasi kedua toko sebelumnya yakni Toko Gardu yang terletak
di Pondok gede. Jadi total toko yang dimilik oleh ibu Wenny adalah 3 yakni Toko
Umum Jaya, Toko Umum Motor dan Toko Gardu.
Penutup
Menjadi seorang wirausaha tidaklah
susah dan juga tidak mudah, Pesan yang disampaikan oleh wirausahawan sukses
yakni Ibu wenny Kania adalah “ salah satu
sifat yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha adalah kegigihan, kesabaran
dan ketekunan. Menjadi seorang wirausaha tidak harus memiliki modal yang besar,
dengan sedikit modal tetapi kita menjalankannya dengan tekun, sabar dan gigih
maka usaha kita akan sukses”.
Demikian
mhasil wawancara yang dapat kami sampaikan, mudah – mudahan dapat bermanfaat
bagi pembaca.
Reporter :
1.
Afina Diningtias
2.
Anisa Ulfasari
3.
Errika Muharrani
4.
Syifa Rusydina
5.
Yunita Rahmawati