Rabu, 10 Oktober 2012

Jenis-Jenis Anggaran beserta Contoh Artikel

TUGAS 1
Penjelasan dari tiap-tiap Jenis Anggaran


Anggaran
Anggaran (Budget) adalah suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif aktivitas usaha sebuah organisasi (pemasaran, produksi dan keuangan). Anggaran mengidentifikasi sumber daya dan komitmen yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan organisasi selama periode yang dianggarkan.


Jenis – Jenis Anggaran :
  1. ANGGARAN OPERASI
Anggaran operasi digunakan untuk merencanakan kebutuhan sehari-hari dalam menjalankan pemerintah. Pengeluaran pemerintah yang dapat dikategorikan dalam anggaran operasional adalah "belanja rutin".
  1. ANGGARAN KEUANGAN
Anggaran keuangan dapat digunakan untuk memeriksa kondisi keuangan dari divis, yaitu dengan memeriksa rasio aktiva terhadap kewajiban (assets to liabilities), arus kas, modal kerja, profitabilitas dan statistik lainnya yang berhubungan dengan kesehatan keuangan.
  1. ANGGARAN KAS
Anggaran ini berisi mengenai taksiran sumber dan penggunaan kas selama periode anggaran. Anggaran ini disusun dari Anggaran Operasi dan Anggaran Pengeluaran Modal, dan digunakan sebagai dasar penyusunan Anggaran Neraca. Dan penyusunan anggaran kas bagi suatu perusahaan sangatlah penting artinya bagi penjagaan likuiditas perusahaan tersebut.
  1. ANGGARAN PENGELUARAN MODAL
Anggaran ini memuat tentang rencana perubahan aktiva tetap perusahaan selama periode anggaran. Anggaran ini disusun berdasarkan Proyeksi Penjualan, dan digunakan sebagai dasar penyusunan Anggaran Kas, Anggaran Biaya Overhead Pabrik, Dan Anggaran Biaya Nonproduksi.
  1. ANGGARAN SUPLEMENTAL
Anggaran Suplemental dimaksudkan untuk penambahan dana atas wilayah (area) operasional tertentu, akan tetapi anggaran suplemental tidak ditambahkan pada suatu budget yang telah ada (budget utama).
  1. ANGGARAN INCREMENTAL
Anggaran Incremental khusus mengawasi dan meneliti peningkatan atas suatu budget dalam rupiah.
  1. ANGGARAN ADD-ON
Anggaran Add-on adalah budget yang dipergunakan sebagai tambahan atas suatu budget yang telah berjalan dimana budget utamanya dianggap sudah tidak valid lagi untuk siatuasi dan kondisi saat ini.
  1. ANGGARAN BRACKET
Anggaran Bracket merupakan rencana kontijensi dimana biaya diproduksi pada jumlah yang lebih tinggi dan lebih rendah daripada angka dasarnya.
  1. ANGGARAN STRECTH
Anggaran Stretch bisa dikatakan istilah yang dipakai untuk mengoptimiskan istilah contingency budget. Anggaran jenis ini biasanya typically dipergunakan untuk area sales and marketing. Adalah jamak dalam dunia marketing untuk memompa optimistis, dengan menempatkan target yang jauh diatas realisasi yang pernah terjadi sebelumnya.
  1. ANGGARAN AKTIVITAS
Anggaran Aktivitas menganggarkan costs untuk aktifitas secara sendiri-sendiri.
  1. ANGGARAN STRATEGIS
Anggaran Strategi mengintegrasikan “strategic planning” dan “budgeting control”. Anggaran ini biasanya efektif untuk kondisi ketidakpastian atau ketidak setabilan saja.
  1. ANGGARAN TARGET
Target budget lebih tepat merupakan “planning” untuk meng-kategorisasi-kan pengeluaran utama untuk di sandingkan dengan goal perusahaan, berfocus pada formulaisasi metode atas pendanaan suatu project untuk membawa perusahaan melangkah lebih kedepan lagi.
  1. ANGGARAN PROGRAM
Anggaran program yaitu anggaran operasi yang disusun berdasarkan program-program utama perusahaan yang berupa jenis atau keluarga produk (misal program penelitian dan pengembangan). Anggaran Program umumnya digunakan untuk menganalisis keselarasan diantara program-program perusahaan.








Artikel dari Jenis - Jenis Anggaran

ANGGARAN KEUANGAN
Cara Sederhana Mengelola Keuangan Keluarga

                  Masalah keuangan adalah hal yang umum dialami keluarga muda, apalagi di tahun-tahun pertama menjalani kehidupan berumahtangga. Belum lagi si kecil tak lama kemudian hadir di tengah Anda dan pasangan. Benarkah masalahnya terletak dari besar-kecilnya pendapatan keluarga
                      “Seringkali masalahnya bukan terletak pada penghasilan yang kurang, tapi kebiasaan yang salah dalam mengelola uang,” ungkap Ligwina Hananto, ahli perencanan keuangan dalam sebuah acara Ayahbunda beberapa waktu lalu.
Ternyata, dalam kenyataan, seorang ayah yang berpenghasilan ratusan juta rupiah bisa mengalami shock ketika menemukan uangnya tinggal Rp. 500.000,00 sebelum akhir bulan.
Ligwina memberikan beberapa kunci untuk mengelola keuangan secara sederhana:
  1. Pahami portfolio keuangan keluarga Anda.
Jangan sampai Anda tak tahu isi tabungan, jumlah tagihan listrik, telepon, servis mobil, belanja, biaya periksa dokter dan lainnya. Anda harus tahu berapa hutang kartu kredit, pinjaman bank atau cicilan rumah dan mobil.
  1. Susun rencana keuangan atau anggaran.
Rencana keuangan yang realistis membantu Anda bersikap obyektif soal pengeluaran yang berlebihan. Tak perlu terlalu ideal, sehingga lupa kebutuhan diri sendiri. Tak ada salahnya memasukkan kebutuhan pergi ke salon, spa atau clubbing. Yang penting, anggarkan jumlah yang realistis dan Anda pun harus patuh dengan anggaran tersebut.
  1. Pikirkan lebih seksama pengertian antara “butuh” dan “ingin”.
Tak jarang kita membelanjakan uang untuk hal yang tak terlalu penting atau hanya didorong keinginan, bukan kebutuhan. Buatlah daftar berupa tabel yang terdiri dari kolom untuk item belanja, kebutuhan dan keinginan. Setelah mengisi kolom item belanja, isilah kolom “kebutuhan” dan “keinginan” dengan tanda cek (V). Dari sini pertimbangkan dengan lebih matang, benda atau hal yang perlu Anda beli/penuhi atau tidak.
  1. Hindari hutang.
Godaan untuk hidup konsumtif semakin besar. Tapi bukan berarti dengan mudah Anda membeli berbagai benda secara kredit. Tumbuhkan kebiasaan keuangan yang sehat dimulai dari yang sederhana, seperti tak memiliki hutang konsumtif.
  1. Meminimalkan belanja konsumtif.
Bertemu teman lama untuk bertukar pikiran di kafe terkadang memang perlu, tapi tak berarti Anda harus melakukannya di setiap Jumat sore. Anda bisa gunakan pengeluaran ini untuk menabung atau memenuhi kebutuhan lain.
  1. Tetapkan tujuan atau cita-cita finansial.
Susun target keuangan yang ingin Anda raih secara berkala, bersama pasangan. Tetapkan tujuan spesifik, realistis, terukur dan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan ini membantu Anda lebih fokus merancang keuangan. Misalnya, bercita-cita punya dana pendidikan prasekolah berstandar internasional dan sebagainya.
  1. Menabung, menabung, menabung.
Ubah kebiasaan dan pola pikir. Segera setelah menerima gaji, sisihkan untuk tabungan dalam jumlah yang telah Anda rencanakan sesuai tujuan atau cita-cita finansial keluarga Anda. Sebaiknya, Anda memiliki rekening terpisah untuk tabungan dan kebutuhan sehari-hari.
  1. Berinvestasilah!
Tentu Anda tak akan puas dengan hanya menunggu tabungan membumbung. Padahal cita-cita Anda untuk keluarga “selangit”. Inilah saat yang tepat untuk juga memikirkan investasi. Kini bentuknya macam-macam. Takut akan risiko investasi?! Tak perlu khawatir, Anda hanya perlu belajar pada ahlinya. Konsultasikan keuangan Anda dengan ahli keuangan yang handal!




ANGGARAN ADD-ON
Anggaran Kesehatan ADD Sukamukti 2010 Belum Terserap
Banjar, (harapanrakyat.com),- Anggaran kesehatan tahun 2010 di Desa Sukamukti, Kec. Pataruman, yang dialokasikan dari anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp. 10 juta belum terserap oleh masyarakat.
Padahal, pos bantuan kesehatan tersebut merupakan anggaran cadangan untuk masyarakat yang tidak masuk kategori peserta Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah). Dan pos tersebut digunakan jika masyarakat yang membutuhkan tidak terakomodir dana Jamkesda.
Sekretaris Desa Sukamukti, Dodo Carda, beberapa waktu lalu mengatakan, bahwa anggaran dana bantuan kesehatan tersebut rencananya akan dialokasikan kembali untuk anggaran lain yang lebih dibutuhkan di desanya.
Memang saat ini yang menjadi bahasan dalam rapat desa adalah mengenai pos bantuan kesehatan yang belum terserap. Ini bahan pemikiran kami, untuk mencari sebuah solusi bagaimana membuat anggaran lebih bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Dodo mengatakan, pihaknya belum menemukan keluhan dari masyarakat yang terkendala masalah keuangan, ketika mereka pergi berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Ia mengira, hal ini yang mungkin menyebabkan pos anggaran bantuan kesehatan tahun 2010 belum terpakai sama sekali. Meski begitu, Dodo mencanangkan pengalihan anggaran tersebut untuk kebutuhan lain yang mungkin saja lebih diperlukan.
Namun, kami juga tidak ingin gegabah dalam melakukan hal itu. Alasannya, keberadaan pos anggaran bantuan kesehatan merupakan instruksi langsung dari Wali Kota,” katanya. Dodo khawatir, alih-alih pihaknya mengganti anggaran yang diperuntukkan bagi bantuan kesehatan masyarakat tersebut, malah kesandung persoalan. Untuk itu, pihaknya mengaku akan membahas anggaran itu dalam rapat desa bersama aparat lainnya.